Nurdin M TOP Apakah sudah Mati?
Pagi ini sekitar pukul 10.30 waktu Indonesia Barat kita cukup dikejutkan dengan berita Indonesia cukup dikagetkan dengan statement breaking news di setiap channel TV Lokal yang menyatakan bahwa
"NURDIN M TOP tewas dalam operasi DENSUS 88 di Temanggung"
Operasi Densus 88 yang telah berlangsung sejak kemarin sore ini mengincar sebuah rumah yang diduga merupakan tempat persembunyian si Nge-TOP dan kawan-kawan. Polisi Berhasil mencium jejak persembunyian si otak aksi bom di Kuningan juli lalu setelah terlebih dahulu menangkap salah seorang anteknya ketika berada di slah satu pasar di Temanggung.
Menurut berita terakhir bahwa orang yang tewas dalam rumah tersebut mengakui namanya adalah Nurdin M TOP. Tapi apakah itu dapat dipercaya? apa tidak mungkin dia hanya mengaku-ngaku. Kemudian di Metro TV sebuah keganjilan dilaporkan oleh salah seorang wartawannya dimana menurut laporan pertama ada 3 orang yang bersembunyi dalam rumah yang digembur Densus 88 itu. Tapi ketika operasi berakhir dilaporkan hanya ditemukan 1 korban saja yang di duga sebagai Nurdin.
Dalam konfrensi pers resmi dari Kapolri, bahwa pihak polisi belum dapat menyatakan secara resmi bahwa teroris yang meninggal itu adalah si Nurdin. Polisi perlu melakukan tes DNA terlebih dahulu untuk memastikan identitas si jenazah. Dan kita harus menunggu sembari berdoa bahwa gembong teror ini benar-benar sudah berpulang ke alam baka.
Lebih lanjut lagi ternyata yang lebih mengejutkan bahwa apa yang pernah dikatakan SBY mengenai ancaman yang akan menerornya ternyata semakin kuat. Ini bukan dugaan sentimental SBY lagi, seperti yang pernah di humbar oleh beberapa pihak. Dari salah seorang kaki tangan MR. Nge-TOP ini diakui bahwa target bom seberat 600kg selanjutnya adalah kediaman pribadi SBY di cikeas. Polisi benar-benar telah mengerjakan kerja luar biasa kali ini dan saya rasa ucapan terima kasih untuk kerja yang mereka lakukan. SEMANGAT terus PARA POLISI dan semoga NURDIN BENAR-BENAR telah Mati.
"NURDIN M TOP tewas dalam operasi DENSUS 88 di Temanggung"
Operasi Densus 88 yang telah berlangsung sejak kemarin sore ini mengincar sebuah rumah yang diduga merupakan tempat persembunyian si Nge-TOP dan kawan-kawan. Polisi Berhasil mencium jejak persembunyian si otak aksi bom di Kuningan juli lalu setelah terlebih dahulu menangkap salah seorang anteknya ketika berada di slah satu pasar di Temanggung.
Menurut berita terakhir bahwa orang yang tewas dalam rumah tersebut mengakui namanya adalah Nurdin M TOP. Tapi apakah itu dapat dipercaya? apa tidak mungkin dia hanya mengaku-ngaku. Kemudian di Metro TV sebuah keganjilan dilaporkan oleh salah seorang wartawannya dimana menurut laporan pertama ada 3 orang yang bersembunyi dalam rumah yang digembur Densus 88 itu. Tapi ketika operasi berakhir dilaporkan hanya ditemukan 1 korban saja yang di duga sebagai Nurdin.
Dalam konfrensi pers resmi dari Kapolri, bahwa pihak polisi belum dapat menyatakan secara resmi bahwa teroris yang meninggal itu adalah si Nurdin. Polisi perlu melakukan tes DNA terlebih dahulu untuk memastikan identitas si jenazah. Dan kita harus menunggu sembari berdoa bahwa gembong teror ini benar-benar sudah berpulang ke alam baka.
Lebih lanjut lagi ternyata yang lebih mengejutkan bahwa apa yang pernah dikatakan SBY mengenai ancaman yang akan menerornya ternyata semakin kuat. Ini bukan dugaan sentimental SBY lagi, seperti yang pernah di humbar oleh beberapa pihak. Dari salah seorang kaki tangan MR. Nge-TOP ini diakui bahwa target bom seberat 600kg selanjutnya adalah kediaman pribadi SBY di cikeas. Polisi benar-benar telah mengerjakan kerja luar biasa kali ini dan saya rasa ucapan terima kasih untuk kerja yang mereka lakukan. SEMANGAT terus PARA POLISI dan semoga NURDIN BENAR-BENAR telah Mati.
1 komentar:
Emmm Sya pribadi masih meragukan Noordin dah mati.
seandainya dia masih berkliaran gimana....Tes DNA masih dilakukan....berarti masih ada kemungkinan itu Bukan NOordiin!
Posting Komentar